Monday, December 17, 2012

Kelompok Etnis dan Budaya di Aceh

Aceh merupakan daerah yang beragam diduduki oleh kelompok-kelompok etnis dan bahasa beberapa. Kelompok etnis utama adalah Aceh (yang didistribusikan di seluruh Aceh), Gayo (di pusat dan bagian timur), Alas (Kabupaten Aceh Tenggara), Tamiang-Melayu (di Aceh Tamiang Kabupaten), Aneuk Jamee (keturunan dari Minangkabau, terkonsentrasi di selatan dan barat daya), Kluet (Aceh Selatan Kabupaten), dan Simeulue (di Pulau Simeulue). Ada juga sejumlah besar masyarakat Tionghoa, yang berpengaruh dalam komunitas bisnis dan keuangan. Di antara Aceh hari ini dapat ditemukan beberapa individu dari Arab, keturunan Turki, dan India. Sebelum tsunami, wilayah Meureuhom Daya (Lamno) digunakan untuk memiliki jumlah yang sangat tinggi dari orang berkulit adil, mata biru dan rambut pirang, yang tradisi lokal dikaitkan dengan keturunan Turki atau Portugis.

Bahasa Aceh secara luas digunakan dalam populasi Aceh. Ini adalah anggota dari kelompok Aceh-Chamic bahasa, yang lainnya perwakilan kebanyakan ditemukan di Vietnam dan Kamboja, dan juga terkait erat dengan kelompok Melayu bahasa. Aceh juga memiliki banyak kata dipinjam dari bahasa Melayu dan Arab dan tradisional ditulis menggunakan aksara Arab. Aceh juga digunakan sebagai bahasa lokal di Langkat dan Asahan (Sumatera Utara), dan Kedah (Malaysia), dan sekali didominasi Penang. Alas dan Kluet sangat erat terkait bahasa dalam kelompok Batak. Bahasa Jamee berasal dari bahasa Minangkabau di Sumatera Barat, hanya dengan beberapa variasi dan perbedaan.

No comments:

Post a Comment